Congklak dan Kesatria Permainannya

Si Melankolis yang Perfectionis
Melankolis yang Perfectionist
October 6, 2019
peraturan no kitty
Peraturan No Kitty?
October 6, 2019

Congklak dan Kesatria Permainannya

Belajar dari Kesatria Congklak

SAGALIFESCHOOL.COM – Tulisan kali ini kita akan belajar dari sang kesatria congklak. Pagi itu, terlihat dari kejauhan suara jejak kaki memasuki gerbang Sekolah Alam Jingga.

Dengan semangat belajar yang menggebu-gebu tiba-tiba datanglah seorang anak laki-laki kecil berjaket merah dan bercelana panjang warna coklat dengan menenteng tas gemblok di belakangnya.

Sepintas, aku lihat dari depan biasa saja, namun setelah anak itu menghadap ke belakang ternyata ada yang menarik darinya. Kalian tahu apa yang dia bawa? Dia membawa sebuah permainan tradisional yang biasa disebut “congklak”. “Amazing” ujar saya dalam hati.

Masuklah anak itu ke dalam ruang kelas SD2, sambil mengucap salam. Di letakkannya tas kemudian ia pun sholat dhuha. Setelah selesai, ia mulai bercerita.

“Bu, ibu tau ga hari ini aku bawa congklak?” Ujar anak tersebut berseloroh.

“Oh ya, mana-mana. Bu dewi liat.” dengan ekspresi penasaran aku menyahut ujarannya.

“Ini bu (sambil menunjukkan dengan bangga congklaknya). Sebenarnya sih ini punya kakakku bu tapi aku bawa aja ke sekolah. Nanti kita main bareng ya bu.” Katanya.

“Boleh. tapi kalau kamu kalah nanti kamu harus nurut ya kalau bu dewi minta tolong”. Ucapku sambil menahan tawa.

Singkat cerita tentang anak ini, dia adalah salah seorang muridku yang bisa di bilang cerdas dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang luar biasa. Namun, terkadang tempramental. Mudah sekali berkelahi dengan temannya, susah mendengarkan instruksi dari gurunya, egois, dan sering pula membuat suasana kelas menjadi gaduh karena ulahnya tapi dibalik itu semua, dia cengeng. Iya cengeng, apa mungkin efek karena dia laki-laki?

Jam istirahat pun berbunyi, dia pun mengeluarkan congklaknya. Datanglah teman-teman dari kelas lain. Dia pun mengajak temannya untuk adu congklak dengannya. Bukan hanya temannya saja, dia pun mengajak kepala sekolah SD Jingga untuk adu congklak dengannya. Ini baru keren.

Masya Allah, disaat anak-anak lain keranjingan gadget dengan berbagai aplikasi yang ditawarkan ternyata masih ada anak sekolah alam yang mau membudayakan permainan tradisional bernama ‘congklak’ dan yang menariknya lagi yang memainkannya adalah seorang anak laki-laki, Why not?. Menurut ku banyak hal yang bisa dipelajari dari permainan sederhana bernama congklak.

Diantaranya, tanpa anak sadari bermain congklak dapat melatih ketelitian anak dalam berhitung, anak belajar tentang bagaimana cara mengatur strategi, dan dengan bermain congklak pun dapat melatih mental bersaing anak. Sehingga kelak diharapkan ketika anak tersebut dewasa ia bisa memiliki jiwa petarung yang siap menerima kemenangan dan kekalahan. Abaikan ucapkan kampungan, ndeso, atau whatever lah. So, jangan malu untuk membudayakan budaya tradisional. Kalau bukan kita, siapa lagi yang nantinya akan melestarikan kebudayaan bangsa ini.
———————————
Penulis : Dewi Humairah

Sekolah Alam SAGA Lifeschool
Jl Raya Perjuangan Kav. Taman Wisma Asri RT. 002/001 Teluk Pucung Bekasi Utara.

Telp. (021) 8889-8557
Whatsapp : 0811-866-7282
email: info@sagalifeschool.com