SAGALIFESCHOOL.COM – Sekolah kehidupan, mendidik di atas realita. Terkadang kita mendidik tak melihat kondisi yang sesungguhnya.
Selalu kita mendidik dengan tak memandang sisi kehidupan yang akhirnya tak mampu membuka mata dan hati anak-anak kita. Padahal kondisi nyata yang mereka hadapi adalah selayaknya yang harus mereka ketahui dan mereka pelajari.
Ayah Bunda, Saga Lifeschool mendidik ananda dengan realita alami agar ananda mendapatkan peng-alam-an. Maka ananda ke depan akan siap untuk menghadapi dunia dengan kondisi apapun dimanapun. Akan ada camp di musim hujan, akan ada camp di musim kemarau. Akan ada camp di kota, akan ada camp di gunung. Akan ada survival di alam liar, akan ada survival in the city.
It’s a lifeschool, dimana anak belajar langsung dari kehidupan. Karena sekolahalam adalah kawah candradimuka bagi ananda. Di sini adalah tempat untuk membentuk kedewasaan, aqil-baligh, agar tak ada lagi anak 12 tahun yang saling bully, agar tak ada lagi bocah 8 tahun menghabisi nyawa teman pengejek, agar tak ada lagi siswa atau siswi yang remaja yang menyampahi berita-berita media dengan hamil di luar nikah, tawuran…
Maka, ini adalah Kawah Candradimuka, sebuah medan penempaan. Karena kedewasaan tak akan pernah lahir dari cekikikan dan hedonisme yang dibayar mahal oleh para orangtua.
Sungguh ini bukanlah sekolah yang main-main belaka, bahkan sangat serius, karena sekolah ini sedang dititipi sebuah amanah yang sungguh tak main-main: tentang membangun masa depan anak manusia, sebuah bangsa, sebuah ummat, sebuah peradaban. Sesekali saya bahkan melihat air mata para guru yang disembunyikan di balik tatapan murid dan orangtua, karena sedang meminta kekuatan dari Allah untuk memikul amanah yang, sejujurnya, mereka tak sanggup.
Kenapa anak-anak selalu tampak gembira dan ceria di sebuah padang pembentukan yang mungkin tergolong keras untuk anak seusia mereka? Tak mengherankan, karena petualangan adalah mimpi mereka, sedangkan perjuangan adalah dunia keseharian mereka. Bukankah dunia 7 s.d. 12 tahun adalah dunia hukum rimba?
Karena mereka bukan anak-anak lagi. Tapi betapa banyak orangtua yang mendegradasi kehebatan para pejuang cilik tangguh ini, sehingga sering was-was saat mereka tampak sedang menantang bahaya.
Ayah Bunda, bangunkan mereka di pagi hari sambil mengusap penuh cinta kepala mereka, dan berkata:
“Berangkatlah wahai pejuang, kuat dan tangguhlah. dan sampaikan takzim kami untuk para fasilitator…” (MAS)
#SekolahKehidupan
————————————
Sekolah Alam SAGA Lifeschool
Facebook : Sekolah Alam Saga Lifeschool
Instagram : Saga Lifeschool
Jl Raya Perjuangan Kav. Taman Wisma Asri RT. 002/001 Teluk Pucung Bekasi Utara.
Telp. (021) 8889-8557
Whatsapp : 0811-866-7282
email: info@sagalifeschool.com